STANDAR KOMPETENSI
|
:
|
Menerapkan konsep besaran fisika, menuliskan, dan menyatakan dalam sistem SI dengan benar meliputi nilai
dan satuan
|
KOMPETENSI DASAR
|
:
|
Mengukur besaran-besaran fisika dengan alat yang sesuai dan mengolah
data hasil dengan menggunakan aturan angka penting
|
1.
Topik Percobaan: Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup
2.
Tujuan Percobaan:
Menyelidiki hubungan antara momen
inersia benda tegar, torsi, dan momentum sudut benda
3.
Alat dan Bahan:
a.
Mistar geser (Jangka
Sorong)
b.
Mikrometer Sekrup
c.
Kotak kubus
|
d. Kotak silinder
e. Penutup pulpen atau spidol
f.
Karton atau buku
|
4.
Sebelum Anda melakukan percobaan, periksa keadaan alat
apakah layak digunakan.
a. Keadaan
titik nolnya
b. Jumlah
skala utama dan skala nonius pada mistar geser tersebut
c. Ketelitian
alat tersebut
d. Jumlah
skala mendatar dan berputar pada mikrometer.
5.
Cara Pengukuran:
1.
Jangka Sorong
Benda yang akan diukur dalam posisi seperti
gambar berikut!
Jarak antara dua garis skala yang berurutan pada
skala dasar (SD) adalah 0,1 cm, sedangkan jarak antara dua skala yang berurutan
pada skala pembantu (SP) atau nonius adalah 0.09 cm (perhatikan keadaan skala
mistar geser yang akan digunakan). Skala geser dapat
digerakkan maju mundur sesuai dengan yang dikehendaki dalam pengukuran.
OA =
AB – OB
= 0,4 cm – 4 x
0,09 cm
= 0,4 cm – 0,36 cm
= 0,04 cm
2.
Mikrometer Sekrup
Benda yang akan di ukur diletakkan seperti pada
gambar berikut.
Seperti halnya dengan jangka sorong alat ini mempunyai sakala dasar
(SD) dan skala pembantu (SP) yang mempunyai 50 garis skala. Bila SP diputar
satu kali putaran penuh dalam gerakan mundur, besaran SD bertambah 0,5 mm. Jadi jarak antara 2 garis skala yang
berturut-turut pada sakala pembantu (SP) adalah 0,5 : 50 = 0,01 mm. Pada posisi
seperti gambar diatas bacaan 5,5 mm + 12 x 0,01 mm = 5,62 mm atau 0,562 cm.
6.
Langkah Kerja:
1. Dengan
menggunakan mistar geser, ukurlah salah satu rusuk kubus logam berturut 3 kali
dan tentukan rata-ratanya.
2. Dengan menggunakan micrometer sekrup, ukurlah diameter silinder sebnayak
3 kali berturut dan tentukan rata-ratanya.
7.
Hasil Pengamatan:
§ Jangka Sorong
Rusuk kubus Diameter Spidol Tutup
spidol kedalaman lubang penutup
R1 =
2,04 cm d1 =
1,12 cm t1 = 3,51
cm
R2 =
2,04 cm d2 =
1,12 cm t2 = 3,51
cm
R3 =
2,04 cm d3 =
1,12 cm t3 = 3,51
cm
Rr = 2,04 cm dr = 1,12 cm tr = 3,51 cm
Rr = 2,04 cm dr = 1,12 cm tr = 3,51 cm
§
Mikrometer Sekrup
Diameter Spidol Tebal
karton
d1 = 1,01 cm t1 = 0,34 cm
d2 = 1,035 cm t2 = 0,336 cm
d3 = 1,005 cm t3 = 0,33 cm
dr = 1,02 cm tr = 0,34 cm
d1 = 1,01 cm t1 = 0,34 cm
d2 = 1,035 cm t2 = 0,336 cm
d3 = 1,005 cm t3 = 0,33 cm
dr = 1,02 cm tr = 0,34 cm
8.
Kesimpulan:
-
Untuk mistar geser : dalam pengkurannya cukup
rumit dan harus tingkat ketelitian angka dalam skala di mistar geser jauhh
lebih teliti dibandingkan dengan micrometer sekrup
-
Micrometer sekrup : lebih mudah dalam pengukuran
menggunkan alat ini kurang teliti jika dibandingkan dengan mistar geser.